Jumat, 26 Februari 2010

ERA BARU KOMPUTER ; Tugas 2

Kecepatan perkembangan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi, terutama perkembangan komputer. Pada era pertama komputer diperkenalkan dengan ukuran yang besar. Dan sekarang kita berada pada era komputer pribadi dimna satu orang memiliki satu komputer. Dan pada era yang akan datang para pakar meramalkan akan munculnya suatu era yang dikenal dengan nama ubiquitous computing.

Sejarah Ubiquitous Computing

Istilah ubiquitous computing pertama kali dimunculkan oleh Mark Weiser, seorang peneliti senior pada Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1988 dalam sebuah forum diskusi di lingkungan internal pusat riset tersebut. Istilah ini kemudian tersebar lebih luas lagi setelah Weiser mempublikasikannya pada artikelnya yang berjudul ”The Computer of the 21st Century” di jurnal Scientific American terbitan September 1991.

Dalam artikelnya tersebut Weiser mendefiniskan istilah ubiquitous computing sebagai:

Ubiquitous computing is the method of enhancing computer use by making many computers available throughout the physical environment, but making them effectively invisible to the user

Ubiquitous Computing

Secara sederhana istilah ubiquitous computing adalah suatu era yang menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan, ketimbang ke personal (santrock, 499). Pada era itu alat-alat elektronik yang umum seperti telepon genggam, televisi, mp4 player dll, akan terhubung dengan internet yang tentunya akan memudahkan masyarakat untuk menggunakan internet tanpa harus membawa laptop yang ukurannya cukup besar. Mungkin untuk saat ini ubiquitous computing sudah mulai diperkenalkan tapi memang belum banyak orang yang menyadari bahwa kita sudah mulai menginjakkan langkah pertama kita untuk memasuki era ubiquitous computing. Dan tentunya cepat atau lambat kita akan sepenuhnya masuk ke era tersebut. Perkembangan teknologi yang semakin cepat juga akan membantu kita untuk lebih cepat lagi masuk pada era ubiquitous computing.

Ubiquitous Computing dan E-Learning

Sedikit mengulang kembali tentang e-learning, e-learning adalah pembelajaran dengan menggunakan media atau jasa bantuan perangkat elektronika. E-learning merupakan suatu proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan) (Munir, 203). Proses belajar e-laerning beberapa tahun belakangan ini sangat sering kita dengar. Karena memang sistem pendidikan di dunia sudah mulai beralih dari metode traditonal learning ke metode e-learning.

Pertanyaan untuk saat ini, apakah pengaruh ubiquitous computing dengan e-learning?

Tentu saja kedua hal tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Metode belajar e-learning yang menggunakan jaringan internet dalam metode belajanya pasti akan sangat terbantu dan dapat berjalan maksimal apabila kita sudah ada pada era ubiquitous computing. Pada era ubiquitous computing kita akan lebih mudah dalam menggakses jaringan internet dimanapun kita berada. Dan kita tidak hanya bisa menggunakan laptop saja dalam mengakses internet, tapi kita juga bisa menggunakan alat elektronik umum lainnya yang mungkin akan dilengkapi dengan jaringan internet pada era ubiquitous computing nantinya.

Seperti yang saya ungkapkan diatas tadi bahwa tidak hanya ubiquitous computing saja yang akan mempengaruhi metode pembelajaran e-learning. Tapi e-learning juga akan mempengaruhi ke eksisan ubiquitous computing. Dengan adanya proses pembelajaran e-learning yang mungkin lebih dikenal oleh masyarakat sehingga dengan mengkombinasikan e-learning dengan ubiquitous computing. Pengkombinasian ini secara tidak disadari juga akan membuat ubiquitous computing tersebut lebih dikenal di kehidupan masyarakat dunia.

Pada intinya proses belajar dengan metode e-learning akan semakin mudah untuk diterapkan dalam dunia pendidikan dengan adanya ubiquitous computing. Dan semoga dengan adanya semua fasilitas yang akan membantu para siswa dalam bidang pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya.

DAFTAR PUSTAKA

Santrock,John W . 2008. Psikologi Pendidikan edisi kedua. Jakarta: Kencana Pranada Media Grup.

Munir, Dr,. M.IT .2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Kamis, 25 Februari 2010

PROPOSAL PROYEK KECIL

Untuk mendownload proposal proyek kecil, klik disini.



Anggota kelompok :

Rabu, 10 Februari 2010

PERKEMBANGAN E-LEARNING DI INDONESIA ; tugas 1

Sedikit Tentang E-Learning

Pengaruh perkembangan teknologi saat ini tentu membawa banyak perubahan dalam segala bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. Cepatnya arus globalisasi dan juga semakin berkembangnya teknologi di dunia menuntut kita untuk dapat mengikuti arus tersebut walaupun pada akhirnya kita tidak dapat mengejar atau bahkan menyamai arus teknologi agar keempat pilar pendidikan ( Munir, 2008) yaitu learning to know, learning to do, learning to live together dan learning to be dapat terwujud.

Kecepatan perkembangan teknologi di dunia menuntut semua pihak dalam dunia pendidikan untuk berfikir dan menemukan cara agar dapat menggunakan teknologi yang ada dalam proses belajar mengajar, termasuk di Indonesia. Dan biasanya teknologi yang sering digunakan adalah internet, mulai dari e-mail, blog, brousing dsb.

Saat ini metode pembelajaran e-learning cukup digemari dan menjadi salah satu pilihan dosen untuk mengajar mahasiswanya. E-learning atau electronic learning adalah metode pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan sarana teknologi berupa internet (via internet).


Pengalaman Pribadi Saya

Saya mengenal komputer sejak SD Kelas 5. Tapi untuk saat itu saya masi belum mengetahui apa itu internet. Orang tua saya pada mulanya juga masih tidak bisa menggunakan komputer. Untung saja saat SMP sudah mulai dikenalkan dan diajarkan untuk menggunakan komputer. Namun hanya sebatas itu saja. Guru-guru di SMP saya tidak ada yang menggunakan metode e-learning dalam proses belajar mengajar. Mungkin karena saat itu jaringan internet belum ada di kota saya. Guru hanya sering meminta kami utuk membuat tugas dengan mengetiknya dikomputer.

Saat SMA-lah saya baru mulai megenal langsung Internet. Para guru sudah mulai meminta kami untuk mencari bahan pelajaran dan tugas dari internet. Namun masih jarang sekai guru yang mengharuskan kami memiliki e-mail atau blog yang digunakan untuk mengumpulkan tugas tanpa harus menggunakan kertas.

Dan saat saya duduk dibangku kuliahlah saya baru benar-benar merasakan metode e-learning dalam belajar. Hal itu sangat mengasyikkan karena kita dapat dengan mudah men-downlaod bahan kuliah, tugas dan mengumpulkan tugas dengan menggunakan internet tanpa harus bertemu dosen (kadang kesibukan dosen membuat kita sulit berhubungan langsung secara face to face dengan dosen).


E-Learning di Indonesia

E-learning untuk saat ini mungkin menjadi suatu metode belajar mengajar yang efektif. Sesuai dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Sangat diharapkan agar dunia pendidikan dapat mengimbangi perkembangan teknologi tersebut. Seperti yang di sebutkan dalam buku Psilologi Pendidikan karya Santrock, salah satu cara mengajar yang efektif adalah dengan memiliki keahlian teknologi. Di Indonesia juga sudah banyak dosen-dosen di universitas besar seperti UI, ITS, UGM, Unair, ITB, USU dan UB. Hal ini dilakukan karena metode pembelajaran ini tidak membutuhkan tatap muka (face to face) antara mahasiswa dan dosen. Mahasiswa hanya diharuskan duduk di depan komputer atau laptop dan on line di internet. Dosen benar-benar hanya berfungsi sebagi mediator, fasilitator, dan motivator. Dosen cukup memberikan modul perkuliahan atau soal-soal tugas melaui email, dan mahasiswa benar-benar harus mencari sumber atau data sendiri dari bahan kuliah atau tugas yang diberikan dosen.

Namun, Sepertinya metode e-learning masih sulit dilakukan seluruh universitas di indonesia secara merata. Hal itu dikarenakan banyaknya rintangan yang menghadang. Menurut Helmy Anam, Head of Marketing Communication Department PT Acer ada Tiga kendala yang membuat e-learning berjalam lambat di Indonesia, hal itu meliputi kesiapan infrastruktur, kesiapan dosen dan mahasiswa serta faktor budaya. Dari segi infrastuktur misalnya, diperlukan dukungan pemerintah yang lebih intensif agar penerapan e-learning bisa berjalan maksimal. Karena seperti yang kita ketahui jaringan internet di Indonesia tergolong masih belum stabil. Kesiapan dosen yang masih kurang untuk menerapkan metode e-learning karena masih banyak tidak mengetahui dan kurang memahami teknologi khususnya internet.

Daftar Pustaka
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Alfabeta : Bandung.
Santrock, John W. 2004. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Kencana :Jakarta.

MANFAAT BLOG DAN E-MAIL ; Tugas Diskusi 1

Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok Anda sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 3sks ta. 2009/2010 harus memiliki email dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di Indonesia, di Medan khususnya.

Diwajibkannya mahasiswa psikologi, khususnya dalam mata kuliah Psikologi pendidkan untuk membuat blog dan e-mail sangat menguntungkan dan baik sekali. Karena dengan hal ini sebagai seorang mahasiswa yang erat sekali kaitannya dengan dunia pendidikan membuat para mahasiswa lebih mengenal teknologi bukan hanya sekedar sarana jejaringan sosial, atau download-download lagu, video, game On line. Tapi internet juga dapat membuat kita tetap bisa melihat tugas kuliah, download bahan kuliah yang diperlukan, bisa menyerahkan tugas kuliah tanpa harus berhadapan langsung dengan dosen. Jadi apabila kita berada diluar kota, kita masih tetap biasa Meng-update tugas-tugas yang diberikan desen melalui blog. Sehingga blog bukan hanya menjadi tempat curhat semata. Dan dengan menggunakan blog dan e-mail dalam setiap tugas yang diberikan, kita dapat menghemat jumlah kertas yang kita gunakan. Dan dengan hal kecil itu kita sudah dapat sedikit mencegah global warming.

Dunia pendidikan juga sangat aware dengan perkembangan teknologi yang ada. Sehingga dengan diwajibkannya mahasiswa untuk membuat e-mail dan blog membuat para mahasiwa tidak gagap teknologi (gaptek). Dengan hal itu diharapkan kelak agar mahasiswa lulus dengan kualitas yang baik. Karena pada dasarnya semua informasi yang ada di internet dapat menambah pengetahuan kita, baik pengetauhan mengenai mata kuliah maupun pengetahuan umum lainnya yang mungkin tidak kita dapatkan dari dosen.

Namun sayangnya di indonesia khususnya di kota Medan, masih jarang dosen yang menerapkan e-learning dalam metode pembelajarannya. Karena tidak sedikit dosen yang tidak mengetahui bahwa teknologi yang ada saat ini sangat baik jika digunakan dalam dunia pendidikan. Atau mungkin sebenarnya mereka tahu teknologi sangat akan membantu dalam dunia pendidikan, namun mereka sendiri tidak bisa atau tidak mengerti cara menggunakan teknologi tersebut.

Anggota kelompok:

Putri Carolina 09-004

Rezky Wulandari Purba 09-006

Deasy Anggreini Pane 09-008

Shofia Mawaddah 09-040

Senin, 08 Februari 2010

MY LOVELY K-BOYS....

Cowok-cowok kereeeen.......

1. SS501




2. Super Junior





3. C.N Blue

4. TVXQ


5. SHINEE






Tambahan buat FARAH OKTAMURDIANTRI a.k.a Pai....
Cuma cowok ini lah yang dibilang cakep sama dia....
Do you agree guys.....??????


Pai,, lu cma suka sama Om..om ya...?????
perhatikanlah baik-baik wajah pria-pria diatas...!!!!!
kurang cakep apa coba....
huuuuuuhhh...
dasar... seleranya gak paten.......










MY LOVELY K-POP....

cowok-cowok kereeeen.......

1. SS501

Minggu, 07 Februari 2010

asyik banget ternyata ngedit blog.....
untung aja diwajibkan buat blog...
kalau gak,, gak mungkin deh sekarang punya blog...